Rabu, 06 Oktober 2010

Perkembangan Teknologi Perkapalan

1. Pengertian Kapal
Kapal, adalah kendaraan pengangkut penumpang dan barang di laut (sungai dsb) seperti halnya sampan atau perahu yang lebih kecil. Kapal biasanya cukup besar untuk membawa perahu kecil seperti sekoci. Sedangkan dalam istilah inggris, dipisahkan antara ship yang lebih besar dan boat yang lebih kecil. Secara kebiasaannya kapal dapat membawa perahu tetapi perahu tidak dapat membawa kapal. Ukuran sebenarnya dimana sebuah perahu disebut kapal selalu ditetapkan oleh undang-undang dan peraturan atau kebiasaan setempat.

2. Sejarah Perkapalan


Sejarah perkapalan yang pertama kali tercatat mungkin adalah sejarah Nabi Nuh pada saat banjir besar melanda bumi, dimana sejarah tersebut tercatat pada kitab-kitab suci beberapa agama di dunia ini.

Tetapi dari sejarah ilmu perkapalan sendiri, kapal pada masa dahulu diperkirakan dibuat secara try & error oleh suku-suku yang tinggal disekitar pantai dan perairan, dimana semua aspek mulai dari material lambung, system penggerak dari dayung, layar sampai mesin dsb, serta system kemudi, stabilitas dll dimulai dengan percobaan-percobaan yang dilakukan oleh pembuat kapal (craftman) pada saat itu.

Pada abad ke-17 dimana Isaac Newton dan banyak ahli metamatika mulai meletakkan dasar-dasar pengetahuan yang kemudian dijadikan dasar pengembangan ilmu terapan termasuk juga ilmu perkapalan. Pierre Bouguer diakui sebagai bapak perkapalan modern, dimana pada tahun 1746 dengan dia terbitkan buku “Traite’ du Navire”. Dalam buku ini Bouguer meletakkan pondasi dari banyak aspek perancangan kapal (naval architect) yang kemudian dikembangkan pada abad ke-18 oleh Bernoulli, Euler dan Santacilla. Lagrange dan ilmuwan lain juga membuat banyak kontribusi tetapi penyumbang paling berperan adalah seorang Swedia, Frederick Chapman dimana dia menjadi pioneer dalam bidang tahanan kapal (ship resistance), dimana hasil kerjanya menjadi dasar bagi karya beasr William Froude seratus tahun kemudian. Pendekatan ilmiah terhadap ilmu perkapalan lebih maju di Eropa daratan daripada di Inggris sampai dengan sekitar tahun 1850. Pada masa pertengahan hingga akhir abad ke-19, perkembangan ilmu pengetahuan perkapalan terjadi sangat cepat di Inggris dengan munculnya Scott Russel, Rankine dan Froude.

Adalah hal yang salah dengan menganggap bahwa dunia perkapalan telah sepenuhnya mengesampingkan sentuhan seni dan teknik pembuatan kapal tradisional, dan mengganti sepenuhnya dengan ilmu dan teori metamatis serta pendekatan science.
Pendekatan secara science adalah untuk beberapa hal, antara lain adalah telah terbukti bahwa hanya dengan pendekatan seni, kapal tidak memiliki ketahanan terhadap kecelakaan di laut serta menjamin proses perdagangan bahwa pemilik kapal akan mendapat nilai tambah yang terbaik.
Science telah menunjukkan kontribusinya terhadap pengurangan yang signifikan terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dari design kapal, disamping juga science tetap membutuhkan tambahan pengalaman yang terus menerus.

3. Navigasi Kapal
Untuk menentukan arah, pada masa lalu kapal berlayar tidak jauh dari benua atau daratan. Namun sesuai dengan perkembangan akhirnya para awak kapal menggunakan bintang sebagai alat bantu navigasi dengan alat bantu berupa kompas dan astrolabe serta peta. Ditemukannya jam pasir oleh orang-orang Arab juga ikut membantu navigasi ditambah dengan penemuan jam oleh John Harrison pada abad ke-17. Penemuan telegraf oleh S.F.B Morse dan radio oleh C. Marconi, terlebih lebih penggunaan radar dan sonar yang ditemukan pada abad ke 20 membuat peranan navigator agak tergeser. Satuan kecepatan kapal dihitung dengan knot dimana 1 knot = 1,85200 km/jam.

Menjelang akhir abad ke-20, navigasi sangat dipermudah oleh GPS, yang memiliki ketelitian sangat tinggi dengan bantuan satelit.Selain dari itu system komunikasi yang sangat modern juga menunjang navigasi dengan adanya beberapa macam peralatan seperti radar type Harpa memungkinkan para navigator / Mualim bisa melihat langsung keadaan kondisi laut. Radar harpa ini adalah radar modern yang bisa mendeteksi langsung jarak antara kapal dgn kapal, kapal dengan daratan , kapal dengan daerah berbahaya, kecepatan kapal, kecepatan angin,dan mempunyai daya akurasi gambar yang jelas. Selain dari itu ada lagi system GMDSS (Global Maritime Distress safety system) Suatu system keselamatan pelayaran secara global. Kalau suatu kapal berada dalam kondisi berbahaya system ini akan memancarkan berita bahaya yang berisi posisi kapal, nama kapal, jenis marabahaya,tersebut secara otomatis, cepat, tepat , akurat. Untuk system komunikasi lainnya ada INMARSAT (International Maritime satelite) Suatu system pengiriman berita menggunakan E-Mail, Telephone, Telex, ataupun Faximile.

4. Jenis-Jenis Kapal
Berdasarkan tenaga penggerak
a) Kapal bertenaga manusia (Pendayung)
b) Kapal layar
c) Kapal uap
d) Kapal diesel atau Kapal motor
e) Kapal nuklir

Berdasarkan jenis pelayarannya
a) Kapal permukaan
b) Kapal selam
c) Kapal mengambang
d) Kapal bantalan udara

Berdasarkan fungsinya
a) Kapal Perang
b) Kapal penumpang
c) Kapal barang
d) Kapal tanker
e) Kapal feri
f) Kapal pemecah es
g) Kapal tunda
h) Kapal pandu
i) Tongkang
j) Kapal tender
k) Kapal Ro-Ro
l) Kapal dingin beku
m) Kapal keruk
n) Kapal peti kemas / Kapal kontainer
o) Kapal pukat harimau

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapal
http://fenasaditya.community.undip.ac.id/2010/07/29/sejarah_perkapalan
http://rixco.multiply.com/journal/item/288

Kamis, 04 Februari 2010

Hari yang malas

aku bertanya kepada diiriku sendiri...kapan saatnya memulai suatu pekerjaan yang sangat penting dalam hidupku. Setiap ingin memulai suatu pekerjaan kadangkala merasa tidak mampu dan otakku tidak dapat berfikir dengan baik, konsentrasi entah kemana....apa yang terjadi degan diriku ini dan bagaimana bisa untuk konsentrasi...

Kamis, 10 September 2009

Pagi yang tidak indah

Saat matahari terbit aku masih terbalut dalam selimut tebalku . Mengamati dinding-dinding kamarku berwarna biru langit. Tidak ada cahaya yang masuk ke kamarku . Bantal-bantal berserakan , rambut yang kusut , selimut yang menjuntai hingga dasar ranjang .

Hatiku masih terasa sakit , walaupun mataku belum bisa mengeluarkan airmata . Pikiranku melayang pada kebahagian yang membuatku cemburu. Kekasih hati yang memilih wanita lain .
Padahal sudah berhari-hari aku lewati tanpa kehadirannya . Namun aku belum bisa melupakannya. Senyumnya ,tubuhnya,tawanya , kangennya .